Jumat, 12 Desember 2014

Jangan sedih saat Sakit,sakit itu anugerah maka bersyukurlah!

Benarkah sakit menguntungkan?
Relakah mengucapkan itu dengan ikhlas?

Sakit,semua orang umumnya tidak akan mau jika ditawari untuk merasakan sakit bahkan dibayar dengan harga tinggipun tidak mau.Padahal sakit mempunyai sisi baik yang luar biasa besar manfaatnya meski kita tak pernah mau untuk sakit.Maka jika terpaksa sakit harus kita syukuri sebagai paksaan untuk mendapat kebaikan meski kadang kita tidak bisa mengerti kebaikan mendapat sakit tersebut.

Berikut beberapa keuntungan sakit yang diambil dari berbagai sumber:

1.Sakit itu dzikrullah.

Mereka yang menderitanya akan lebih sering dan syahdu menyebut Asma ALLAH di banding ketika dalam sehatnya.

2.Sakit itu istighfar.

Dosa-dosa akan mudah teringat, jika datang sakit,sehingga lisan terbimbing untuk mohon ampun.

3.Sakit itu tauhid.

Bukankah saat sedang hebat rasa sakit,kalimat thoyyibat yang akan terus digetar?

4.Sakit itu muhasabah.

Dia yang sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi,menghitung-hitung bekal kembali.

5.Sakit itu jihad.

Dia yang sakit tak boleh menyerah kalah,di wajibkan terus berikhtiar,berjuang demi kesembuhannya.

6.Bahkan Sakit itu ilmu.

Bukankah ketika sakit,dia akan memeriksa,berkonsultasi dan pada akhirnya merawat diri untuk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit.

7.Sakit itu nasihat.

Yang sakit mengingatkan si sehat untuk jaga diri,yang sehat hibur si sakit agar mau bersabar,ALLAH cinta dan sayang keduanya.

8.Sakit itu silaturrahim.

Saat jenguk,bukankah keluarga yang jarang datang akhirnya datang membesuk,penuh senyum dan rindu mesra? Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah.

9.Sakit itu penggugur dosa.

Barang haram tercelup di tubuh dilarutkan di dunia, anggota badan yang sakit dinyerikan dan di cuci-Nya.

10.Sakit itu mustajab doa.

Imam As-Suyuthi keliling kota mencari orang sakit lalu minta didoakan oleh yang sakit.

11.Sakit itu salah satu keadaan yang menyulitkan syaitan,di ajak maksiat tak mampu tak mau,dosa lalu malah disesali kemudian diampuni.

12. Sakit itu membuat sedikit tertawa dan banyak menangis,satu sikap keinsyafan yang disukai Nabi dan para makhluk langit.

13. Sakit meningkatkan kualitas ibadah,rukuk-sujud lebih khusyuk,tasbih-istighfar lebih sering,tahiyyat-doa jadi lebih lama.

14.Sakit itu memperbaiki akhlak,kesombongan terkikis,sifat tamak di paksa tunduk,pribadi dibiasakan santun,lembut dan tawadhu.

15.Dan pada akhirnya sakit membawa kita untuk selalu ingat mati,mengingat mati dan bersiap amal untuk menyambutnya,adalah pendongkrak derajat ketaqwaan.

Namun yang sehat harus tetap waspada karena orang yang sehat bisa tiba-tiba mati,orang sakit belum tentu segera mati maka yang namanya mati mutlak rahasia Alloh.Yang sehat dan yang sakit harus sama siapnya justru bagi yang sakit hendaklah bersyukur karena diberi peringatan diberi waktu untuk berbuat lebih baik.

Tidak ada komentar: